"Maskapai yang lolos untuk penerbangan haji yaitu Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airlines," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Slamet Riyanto, di kantor Kemenag, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Kamis (26/4/2012).
Menurut Slamet, Garuda Indonesia akan mengangkut 56 persen jamaah haji Indonesia dan Saudi Arabia Airlines akan mengangkut 44 persen jamaah Indonesia lainnya.
Pada kesempatan itu, Slamet mengakui selain Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airlines yang mendaftarkan diri, Batavia Air juga melamar untuk menjadi maskapai resmi penerbangan jamaah haji Indonesia. Namun, Batavia Air gagal melengkapi persyaratan administratif.
"Tim melakukan penilaian dan mengevaluasi dokumen. Ada empat persyaratan yang tidak dipenuhi oleh Batavia Air," ujarnya.
Beberapa persyaratan yang tidak dipenuhi oleh Batavia Air adalah sertifikasi ISO dan ISA dan adanya Letter of Intens (LoI) antara perusahaan yang menyewakan pesawat.
Terkait isu pembelian pesawat khusus untuk jamaah haji Indonesia, Slamet mengaku pihaknya masih melakukan pengkajian yang mendalam. "Masih kita rundingkan dengan pihak terkait," kata Slamet. (detik.com)