hot

Awas Anda Bisa Gagal Umrah .....Cek DISINI ....

14 Juni 2014

Saat Yang Tepat Untuk Umrah

Ingin pergi Umrah ?. Hampir setiap muslim ingin pergi melaksanakan Umrah. Kemudahan transportasi dan akomodasi serta semakin banyaknya Biro Penyelenggara Umrah yang siap melayani umat muslim yang ingin berangkat Umrah membuat ibadah Umrah jadi semakin mudah dilaksanakan. Namun sebelum memutuskan untuk beribadah Umrah ada baiknya mengetahui kapan waktu yang paling tepat dan nyaman untuk melaksanakan ibadah Umrah.

Pelaksanaan ibadah Umrah hanya dapat dilaksanakan di kota Makkah Al Mukaramah saja, tepatnya di Masjidil Haram. Semua umat muslim dari seluruh penjuru dunia akan menuju ke Masjidil Haram untuk melaksanakan ibadah Umrah. Pada waktu-waktu tertentu kota Makkah dan Madinah akan dibanjiri jutaan jamaah dari berbagai belahan dunia. Kalender Islam, Cuaca dan Musim Liburan adalah faktor-faktor yang saling berkaitan mempengaruhi musim pelaksanaan ibadah Umrah.

Musim Umrah biasanya dimulai pada pertengahan bulan Rabiul Awal. Ini adalah bulan ketiga dalam kalender Islam/Hijriah. Namun biasanya kesiapan proses Visa oleh Kedutaan Saudi cenderung mundur kurang lebih 10-15 hari. Jadi biasanya musim Umrah akan dimulai pada minggu-minggu akhir bulan Rabiul Awal. Musim Umrah akan berakhir bertepatan dengan berakhirnya bulan Ramadhan, bulan ke sembilan dalam kalender Islam. Jadi musim Umrah berlangsung kurang lebih 6 bulan lamanya.

Untuk tahun ini musim Umrah sudah dimulai di pertengahan bulan Februari 2012. Biasanya Umrah di awal musim ini penuh dengan jamaah yang ingin berangkat ber-Umrah. Bisa dibilang hampir selama enam bulan jamaah sudah menunggu dibukanya kembali musim Umrah. Umrah awal musim ini juga sangat disukai jamaah karena cuaca di kota Makkah dan Madinah yang masih bersahabat. Cuaca saat itu di kota Makkah relatif sejuk. Suhu udara berkisar antara 20-25 derajat Celcius. Di kota Madinah cenderung sedikit lebih dingin, tapi tidak sampai menggangu kesehatan, boleh dibilang hampir menyerupai hawa kota Bandung di malam hari. Selain itu bulan Rabiul Awal juga bertepatan dengan bulan kelahiran Rasulullah Muhammad SAW, sehingga banyak jamaah yang ingin sekalian merayakan dan berziarah ke maqam Rasul di Masjid Nabawi Madinah. Adapun kepadatan jamaah di kedua kota suci umat Islam, Makkah Al Mukaramah dan Madinah Al Munawarah saat itu relatif padat dan akan berangsur-angsur berkurang hingga bulan Jumadil Tsani/Akhir atau bertepatan dengan bulan Mei. Pada bulan inilah kepadatan jamaah mencapai titik terendah dalam musim Umrah. Jamaah biasanya akan menunggu bulan Rajab yang dianggap termasuk bulan baik untuk ber-Umrah, juga akibat dari pengaruh kalender pendidikan dimana pada bulan itu pelajar di banyak negara sedang berkutat dengan ujian semester.

Pada bulan Rajab dan Syaban yang bertepatan dengan bulan Juni dan Juli tingkat kepadatan jamaah akan terus naik terutama di akhir bulan Juni dan awal bulan Juli, yang bertepatan dengan musim liburan anak sekolah dan juga liburan musim panas di negara-negara Jazirah Arab. Meskipun cuaca akan menjadi sangat panas dan kering, suhu udara akan berada di kisaran 40-45 derajat Celcius dan akan terus meningkat menjadi sangat panas dan mencapai puncaknya di bulan Agustus dimana suhu udara bisa mencapai 55 derajat Celcius, tetap tidak akan menyurutkan keinginan umat muslim dunia untuk ber-Umrah. Kepadatan jamaah tinggi baik di Masjidil Haram maupun di Masjid Nabawi. Jamaah akan sering bersinggungan bahu. Tingkat hunian hotel juga tinggi. Hampir semua hotel penuh. Hal ini memicu naiknya harga-harga barang dan jasa. Oleh karenanya biasanya biaya Umrah di bulan-bulan ini relatif lebih mahal dibanding dengan bulan-bulan sebelumnya.

Umrah Ramadhan

Musim Umrah akan mencapai puncaknya di bulan Ramadhan, terutama di 10 hari terakhir. Kota Makkah dan Madinah menjadi sangat padat. Meskipun tahun ini musim Ramadhan akan jatuh di puncak musim panas, tapi tidak akan menyurutkan jamaah untuk ber-Umrah. Nikmat dan ganjaran pahala ber-Umrah di bulan Ramadhan yang setara dengan ber-Haji , di tambah pahala malam Lailatul Qadr yang setara dengan sepuluh ribu bulan serta suasana puasa dan tarawih di kedua Masjidil Haram menjadi magnet paling kuat mengalahkan sengatan musim panas di Saudi Arabia. Kepadatan jamaah di kedua Masjidil Haram sangat padat, , jamaah berdesak-desakan di beberapa lokasi di dalam masjid. Harga akomodasi dan transportasi melonjak sampai sepuluh kali lipat yang berakibat biaya ber-Umrah pada bulan Ramadhan menjadi sangat tinggi. Tidak disarankan mengajak anak-anak ber-Umrah pada musim ini.

Musim Umrah akan berakhir bersamaan dengan berakhirnya bulan Ramadhan. Visa Umrah sudah tidak akan diterbitkan lagi sampai dengan musim Umrah berikutnya. Pemerintah Saudi Arabia berkonsentrasi kepada persiapan pelaksanaan ibadah Haji. Hanya sedikit jamaah yang bisa mendapatkan visa selain visa Umrah yang memang sudah tidak terbit, dan berkesempatan untuk ber-Umrah pada bulan-bulan setelah Ramadhan dimana suasana baik di Makkah maupun Madinah sepi dan lengang.

Nah jadi kapan paling enak untuk ber-Umrah ? Tentunya sangat bergantung pada situasi dan kondisi masing-masing jamaah.  (beritaterkinionline.com)

Cara Mudah & Cepat Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah Tanpa Kendala Biaya

Artikel Terkait

FOTO

  • "
Alamat Arminareka Perdana



Kantor Pusat:
Gedung Menara Salemba Lt. 5
Jl. Salemba Raya No 5
Jakarta Pusat 10440

Representative Surabaya:
Drs. Eddy Herdyanto
Telp. / WA : 081 703 250 800